Jika ingin berselancar dengan aman di dunia maya, kuasai ilmu digital Tanah Air

INDOPOS.CO.ID – Pengetahuan tentang lingkungan digital akan membantu pengguna berselancar dengan aman di dunia digital. Pengetahuan tersebut mencakup pemahaman dasar tentang penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dunia digital, serta pemahaman dasar tentang pengoperasian perangkat lunak dan aplikasi.

Pernyataan tersebut disampaikan pakar dan konsultan teknologi informasi (TI) Ardiansyah dalam webinar online pada Rabu (24/04/2024).

Ardiansyah mengatakan, untuk berselancar dengan aman di dunia digital, pengguna harus memiliki pengetahuan dasar tentang sistem operasi dan aplikasi dasar, serta pengetahuan dasar internet. “Misalnya mesin pencari informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, hingga pengetahuan tentang dompet digital, marketplace dan metode transaksi,” jelasnya.

Memberikan tip keamanan perangkat keras dan perangkat lunak. Antara lain dengan selalu mengupdate firmware, driver, aplikasi, software ke versi terbaru. Kemudian aktifkan fitur keamanan on-chip, Trusted Platform Module (TPM) 2.0, di komputer Anda.

“Selanjutnya aktifkan semua fitur keamanan pada aplikasi dan software yang Anda gunakan, aktifkan selalu password dan simpan perangkat Anda di tempat yang aman, aktifkan dan gunakan fitur autentikasi dua faktor, sidik jari dan/atau SMS OTP, jangan gunakan koneksi publik untuk alasan ini – hal pribadi, “katanya.

Sedangkan tips aman berselancar di dunia digital, menurut Ardiansyah, antara lain mengaktifkan mode incognito untuk persyaratan keamanan yang tinggi. Kemudian aktifkan penghapusan trek otomatis.

“Selanjutnya aktifkan fungsi enkripsi data pada aplikasi dan software yang Anda gunakan, gunakan aplikasi dan software pendukung khusus perlindungan sesuai kebutuhan, selalu cari informasi dari sumber yang resmi dan valid,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, penyanyi Inta Oceania mengajak masyarakat untuk mengetahui hak dan tanggung jawabnya di ruang digital. “Ada keseimbangan antara sesuatu yang seharusnya diterima atau dinikmati, tetapi juga tanggung jawab atas tugas yang harus dilakukan demi kebaikan bersama,” tegasnya.

Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika menargetkan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dapat meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2024. Oleh karena itu, mereka mampu menggunakan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman. (kita)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *